Untuk menjadi seorang Muslim, tidak diperlukan formalitas apa pun, seperti menemui mufti atau imam.

Untuk beriman, perlu mengucapkan kalimat syahadat dan mengetahui maknanya.

Kalimat Syahadat :

(Ash’hadu an lâ ilâha illallâh wa ash’hadu anna Muhammadan abduhû wa rasûluhû).

Arti Kalimat Syahadat :

“Aku beriman dan bersaksi bahwa tiada sesuatu pun dan tiada seorang pun selain Allahu ta’ala yang berhak disembah dan patut disembah. Sesungguhnya Tuhan yang benar hanyalah Allahu ta’ala.” 

Dialah yang menciptakan segala sesuatu. Segala keunggulan ada pada-Nya. Tidak ada cacat pada-Nya. Nama-Nya adalah Allah. 

“Aku beriman dan bersaksi bahwa Muhammad “alaihissalam” adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, yakni Nabi-Nya.” 

Dialah orang yang dimuliakan, yang berkulit putih, berseri, dan elok rupawan, baik hati, lemah lembut, tutur katanya lembut, dan baik budi, yang bayangannya tidak pernah jatuh ke tanah. Dia adalah putra Abdullah. Dia disebut Arab karena dia lahir di Mekkah dan merupakan keturunan Hasyimiyah. Dia adalah putra Hadrat Amina, putri Wahab.

Secara harfiah, iman berarti ‘mengetahui seseorang sebagai sosok yang sempurna dan jujur, serta beriman kepadanya.’ Dalam Islam, iman berarti meyakini bahwa Rasulullah “sallallahu alaihi wa sallam” adalah nabi Allah ta’ala; bahwa beliau adalah Nabi, Utusan pilihan-Nya, dan mengucapkannya dengan keyakinan di dalam hati; meyakini apa yang beliau sampaikan; dan mengucapkan kalimat Syahadat.

Iman berarti mencintai segala sesuatu yang disampaikan Muhammad (sallallahu alaihi wa sallam) dan menyetujuinya, yaitu meyakininya dengan sepenuh hati. Orang-orang yang beriman dengan cara ini disebut Mukmin atau Muslim. Setiap Muslim wajib mengikuti Muhammad (sallallahu alaihi wa sallam). Mereka harus berjalan di jalan yang telah ditunjukkannya. Jalan beliau adalah jalan yang ditunjukkan oleh Al-Qur’an. Jalan inilah yang disebut Islam.

Dasar agama kita adalah iman. Allah Ta’ala tidak mencintai dan tidak menerima ibadah atau amal saleh orang-orang yang tidak beriman. Siapa pun yang ingin menjadi Muslim harus beriman terlebih dahulu. Kemudian, ia harus mempelajari mandi wajib, wudu, shalat, dan hukum-hukum fardhu dan haram lainnya, kapan pun diperlukan.